Hak Link Yang Hilang

Maaf sebelumnya karena dua hari ini masdoyok tanpa postingan. Ada beberapa alasan sehingga saya tidak bisa berelancar bersama Anda di dunia maya. Setelah beberapa post terakhir membahas blog tutorial, saatnya kita kembali ke blog tips yang 'cukup' lama menghilang. Ini lebih karena permintaan pembaca dan kontrol yang lepas dari saya. Bagaimana seo tour berjejer di 3 judul dan blog trik berjejer hingga 4 judul. Saya mencoba lagi teratur dengan mengatur jeda masing-masing seri lebih konsisten.

Ada dua hal yang saya harapkan setelah membaca postingan ini, namun saya tidak memaksa karena saya bukan pengadil.
1. Blogger membenahi blog mereka
2. Blogger mencoba lebih jujur

Sesuai judul di atas saya membahas akan beberapa hak link yang hilang dari orang 'pertama', orang yang mempunyai gagasan awal. Bisa jadi dia tukang desain template, atau dalam hal yang lebih sering kita temui adalah penulis blog. Dalam kedua hal template dan tulisan tentu ada seseorang yang pertama kali mempunyai ide dan menuangkannya. Ternyata hasil mereka benar-benar bagus, baik itu dalam bentuk template elegan atau tulisan yang berbobot. Lantas, beberapa pihak menyukainya dan mereka membawanya ke ranah blog mereka. Jika ia suka sebuah template ia akan memasangnya untuk blognya, atau lebih jauh bagi mereka yang mempunyai blog kumpulan template menyajikannya ulang untuk memperlengkap koleksi mereka. Sama halnya dengan postingan, banyak blogger yang mengambilnya lalu posting ulang di blog mereka.

Seharusnya, dalam kasus seperti itu pihak pertama mendapatkan haknya yaitu link. Namun, semakin banyak pengetahuan soal skema tautan dan mulai memikirkannya soal peringkat google para blogger melupakan yang seharusnya.

Bagian Credit Pada Template...
Jika Anda perhatikan pada bagian bawah template (diluar template asli standart yang disediakan blogger) selalu ada baris credit.

Sekarang ini banyak sekali yang dengan mudahnya mengganti tulisan credit tersebut dengan nama dan link blognya sendiri pada bagian designer. Atau beberapa dengan menghilangkan bagian itu. Bahkan saat Anda sudah memodifikasi tampilan itu seharusnya Anda tetap mempertahankan naa designer dan Anda boleh menamabahkan dibelakangnya Modified by NAMA ANDA. Yang pasti hak link seorang designer template tidak hilang.

...dan tidak mempermasalahkannya walau sebenarnya ia berharap mendapatkan haknya...

Jika Anda melakukan pengubahan yang tidak seharusnya atau penghapusan, mungkin tak akan langsung terasa bagi Anda, namun yang pasti proffesionalitas Anda akan berkurang di mata blogger lain yang mengetahuinya.

Sumber Postingan Yang Tak Benar...
Meskipun banyak blogger yang tak mempermasalahkan artikelnya dicopas termasuk saya, namun saya hanya menyajikan apa yang seharusnya penulis dapatkan. Banyak sekali blogger yang hanya menggunakan artikel hasil copas untuk blognya. Itu sah-sah saja menurut google, asal diberi sumber. Beberapa nekat tanpa sumber dan beberapa tidak benar dalam penulisannya. Soal yang tidak mencantumkan sumber tentu sudah jelas, mari kita bahas soal kesalahan dalam penulisan sumber.

Penulisan Harus Benar
Misalkan saja anda mengutip dari google.com lalu Anda tulis google.net. Atau misal untuk blog yang harus mencantumkan www untuk akses, jangan sampe lupa mencantumkan www. Saran saya lebih baik Anda tulis lengkap dari depan.
Contoh: http://www.masdoyok.co.cc/2009/10/whats-new.html

Link Target Harus Benar
Saat Anda memberikan link sumber pastikanlah mengarah ke tujuan yang benar. Jadi Anda perlu check setelah Anda posting. Jika Anda menulis link yang salah justru akan merugikan karena menambah link rusak di blog Anda.

Lebih Baik Langsung Ke Postingan
Sama seperti halnya pada postingan saya yang sudah lama ada beberapa kekurangan kecil soal sumber. Seharusnya link sumber langsung mengarah ke postingan asal dan bukan homepage. Saya masih berusaha memperbaikinya dan cek, semoga Anda juga...

Harus Bisa Ditemukan Pembaca

Saya sering menemui fenomena aneh ketika blogger ingin melakukan kecurangan, misalnya saja tetap mencantumkan link sumber namun menyembunyikannya. Contohnya menulis link sumber dengan warna putih pada background putih. Ini tidak baik bagi kaidah per-bloggingan juga tidak baik untuk google. (Baca: Link dan Tautan Tersembunyi). Dalam penulisan link sumber harus bisa ditemukan oleh pembaca dan tidak sengaja disembunyikan.

Saya tidak mempermasalahkan juga ketika penulis blog hanya mencantumkan sumber berupa teks dan tanpa disertai link. Atau postingan saya yang benar-benar dicopas tanpa sumber. Beberapa blogger beranggapan sama. Merelakan dan tidak mempermasalahkannya walau sebenarnya ia berharap mendapatkan haknya...