Pengertian Bounce Rate atau Pentalan pada Analytics
Saya mulai suka dengan serial this morning traffic (baca: Kumpulan serial this morning traffic) karena pembaca blog ini suka juga. Setelah kita melalui beberapa seri dan membahas definisi tentang visitor, keyword density, hingga page views yang banyak salah kaprah, sekarang saya akan membahas mengenai bounce rate atau nilai pentalan.
Apa itu Bounce Rate?
Seperti biasa saya akan memulainya dengan definisi dari wikipedia, disebutkan seperti ini:
Bounce rate adalah salah satu pembanding SEO yang dinilai berdasarkan tingkat pentalan pengunjung di blog Anda. Pentalan yang dimaksud yakni ketika pengunjung datang ke Blog Anda kemudian langsung pergi tanpa membuka halaman lain dari blog Anda. Mereka datang lalu mereka mental keluar lagi. Bounce Rate menentukan tingkat kerelevanan situs Anda. Ketika seseorang datang dari Google dan masuk ke suatu blog, kemudian dia langsung keluar hanya dalam beberapa detik saja, itu berarti blog dinilai tidak relevan oleh Google. Berbeda ketika orang datang dari Google, masuk ke suatu blog dan kemudian ia klik juga beberapa halaman lain dari blog itu (misalnya karena melihat related posts).
Cara Mengukur dan Membaca Bounce Rate
Sayapun tidak benar-benar tahu bagaimana Google bekerja. Namun kita bisa mengambil kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Dari wikipedia sendiri dikatakan, rumus perhitungan Bounce Rate adalah:
Perhitungan di atas adalah perhitungan sederhana yang disetujui banyak master, meskipun Google memiliki perhitungan yang jauh lebih spesifik termasuk mempertimbangkan waktu kunjungan.
Lalu bagaimana kita membacanya? Misalnya angka pada bounce rate menunjukkan 75 persen. Itu artinnya 25 dari 100 pengunjung Anda betah di blog Anda. Kemudian misalnya Anda memiliki angka bounce rate 50 persen. Itu artinya 50 dari 100 pengunjung Anda betah di blog Anda.
Berapa Bounce Rate Yang Ideal?
Dalam ilustrasi di atas, sudah jelas bahwa semakin rendah nilai bounce rate, maka akan semakin baik bagi blog kita. 0% dianggap sebagai nilai sempurna. Namun itu adalah sesuatu yang sangat sangat susah terjadi. Semua sepakat, ketika berhasil menjaga bounce rate di bawah 50 persen itu sudah bagus. Nilai Bounce rate dibawah 50 persen diartikan 'lebih banyak pengunjung yang betah ketimbang yang tidak betah'.
Di Akhir...
Cara terbaik untuk mengurangi bounce rate adalah dengan membuat postingan Anda menarik. Kemudian tambahkan juga related post (baca: Membuat Related Posts di Sidebar) agar pengunjung tertarik juga membaca postingan Anda yang lain dan tidak langsung pergi. Namun saya lebih suka dan merasa akan lebih optimal jika Anda mampu menyertakan link rujukan dalam artikel Anda (baca: WE - Memudahkan Pembaca Saat Memberi Rujukan Link). Ini akan jauh lebih menarik. Saya mempunyai ilustrasi simpel untuk Anda di akhir...
Pada gambar pertama adalah bounce rate yang buruk karena suatu halaman hanya memberikan artikel tanpa memberikan rujukan ke halaman lain. Akibatnya pengunjung hanya datang kemudian terpental pergi. Pada gambar kedua, garis-garis biru kecil ibarat rujukan-rujukan link, yang menahan pengunjung untuk tetap berada di Blog Anda dan mental-mental di dalam bukannya langsung keluar dan membaca banyak halaman dari blog Anda.... Intinya, bagaimana cara Anda menulis itu akan menentukan bounce rate, dan bounce rate akan menentukan pemeringkatan oleh Google... Untuk tes silahkan Anda gunakan Google Analytics (baca: Cara Mendaftar Google Analytics). Semoga bermanfaat...
Apa itu Bounce Rate?
Seperti biasa saya akan memulainya dengan definisi dari wikipedia, disebutkan seperti ini:
Tingkat Bouncing (kadang-kadang bingung dengan tingkat keluar) [1] adalah sebuah istilah yang digunakan dalam analisis lalu lintas situs web. Hal ini pada dasarnya merupakan persentase pengunjung awal ke sebuah situs yang "terpental" jauh ke situs lain, daripada melanjutkan ke halaman lain dalam situs yang sama.Lalu bagaimana menurut Google? Menurut Google, Bounce Rate adalah:
"Bounce Rate adalah persentase kunjungan satu halaman (yakni kunjungan yang yang didapatkan saat pertama kali ia masuk) Bounce Rate yang tinggi secara umum menunjukkan bahwa halaman masuk (arahan) tidak relevan dengan pengunjung Anda. "Jadi, apa sebenarnya bounce rate?
Bounce rate adalah salah satu pembanding SEO yang dinilai berdasarkan tingkat pentalan pengunjung di blog Anda. Pentalan yang dimaksud yakni ketika pengunjung datang ke Blog Anda kemudian langsung pergi tanpa membuka halaman lain dari blog Anda. Mereka datang lalu mereka mental keluar lagi. Bounce Rate menentukan tingkat kerelevanan situs Anda. Ketika seseorang datang dari Google dan masuk ke suatu blog, kemudian dia langsung keluar hanya dalam beberapa detik saja, itu berarti blog dinilai tidak relevan oleh Google. Berbeda ketika orang datang dari Google, masuk ke suatu blog dan kemudian ia klik juga beberapa halaman lain dari blog itu (misalnya karena melihat related posts).
Cara Mengukur dan Membaca Bounce Rate
Sayapun tidak benar-benar tahu bagaimana Google bekerja. Namun kita bisa mengambil kesimpulan dari apa yang telah dipelajari. Dari wikipedia sendiri dikatakan, rumus perhitungan Bounce Rate adalah:
Total Jumlah Kunjungan Satu Halaman Saja / Total Jumlah Kunjungan Keseluruhan x 100%
Perhitungan di atas adalah perhitungan sederhana yang disetujui banyak master, meskipun Google memiliki perhitungan yang jauh lebih spesifik termasuk mempertimbangkan waktu kunjungan.
Lalu bagaimana kita membacanya? Misalnya angka pada bounce rate menunjukkan 75 persen. Itu artinnya 25 dari 100 pengunjung Anda betah di blog Anda. Kemudian misalnya Anda memiliki angka bounce rate 50 persen. Itu artinya 50 dari 100 pengunjung Anda betah di blog Anda.
Berapa Bounce Rate Yang Ideal?
Dalam ilustrasi di atas, sudah jelas bahwa semakin rendah nilai bounce rate, maka akan semakin baik bagi blog kita. 0% dianggap sebagai nilai sempurna. Namun itu adalah sesuatu yang sangat sangat susah terjadi. Semua sepakat, ketika berhasil menjaga bounce rate di bawah 50 persen itu sudah bagus. Nilai Bounce rate dibawah 50 persen diartikan 'lebih banyak pengunjung yang betah ketimbang yang tidak betah'.
Di Akhir...
Cara terbaik untuk mengurangi bounce rate adalah dengan membuat postingan Anda menarik. Kemudian tambahkan juga related post (baca: Membuat Related Posts di Sidebar) agar pengunjung tertarik juga membaca postingan Anda yang lain dan tidak langsung pergi. Namun saya lebih suka dan merasa akan lebih optimal jika Anda mampu menyertakan link rujukan dalam artikel Anda (baca: WE - Memudahkan Pembaca Saat Memberi Rujukan Link). Ini akan jauh lebih menarik. Saya mempunyai ilustrasi simpel untuk Anda di akhir...
Pada gambar pertama adalah bounce rate yang buruk karena suatu halaman hanya memberikan artikel tanpa memberikan rujukan ke halaman lain. Akibatnya pengunjung hanya datang kemudian terpental pergi. Pada gambar kedua, garis-garis biru kecil ibarat rujukan-rujukan link, yang menahan pengunjung untuk tetap berada di Blog Anda dan mental-mental di dalam bukannya langsung keluar dan membaca banyak halaman dari blog Anda.... Intinya, bagaimana cara Anda menulis itu akan menentukan bounce rate, dan bounce rate akan menentukan pemeringkatan oleh Google... Untuk tes silahkan Anda gunakan Google Analytics (baca: Cara Mendaftar Google Analytics). Semoga bermanfaat...
baru tau nih mas .. ini juga baru baca.. maaf terlambat komennya
BalasHapusWah kalah cpt nih g dpt pertamaax. ok mas bgs beritany.
BalasHapusjasa buat adsense
kunjungi juga blog ku mas
http://isinyablog.blogspot.com
gagal pertamaxxxnya
BalasHapusyang penting komentar :D
BalasHapusmantap bro . . . ..
jangan lupa mampir diBlogQya?
Ada pembelajaran baru nih,
BalasHapusooo beitu ternyata....thaks inmu baru nich
BalasHapusoh...gitu to....tx ilmunya
BalasHapushmmm... masih bingung nich dengan bounce rate sob..
BalasHapusperlu di pahami dulu nich..
patut dipahami mas doy..
BalasHapusnice info...
jadi sedikit ngerti ne mas
BalasHapustrims infonya....sukses slalu
mantab nich mas dayat... baru tau ane namanya bounce, tak kirain game! wkwkwkwkwk
BalasHapusbaru tau sy ttg bounce rate. . . Thx mas doy. . .
BalasHapusWaktu loading blog Anda merupakan salah satu faktor penting kegunaan (usability) blog Anda. Riset online beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna internet tidak akan menunggu blog atau situs yang waktu loadingnya 4 detik atau lebih. Dengan kata lain, mereka akan segera pergi saat blog loading.
BalasHapuskui penyebab BOUNCE RATE membengkak
Asli saya baru tahu mas, saya pikir pengertiaannya adalah persentase naik turun jumlah total pengunjung blog/situs kita
BalasHapusReally2 nice share, sangat bermanfaat mas..
sip, tapi terlalu beresiko mas doy kalo pake teknik nih buat sabotase pihak lawan. tapi layak dicoba lah, memang bounce rate menjadi salahs atu faktor SEO, jika semakin tinggi tingkat pentalan sebuah site, maka google akan menganggap site itu tidak relevan bagi para pengunjungnya. biasanya bounce rate tinggi dimiliki site-site yg isinya cuma KW KW semata. atau site autocontent ;)
BalasHapustapi ngomong2 soal bounce rate, tingkat pentalanku ijek >70% eh. wkakakaak piye iki
puyeng saya kalo ngomongin rangking2 kayak gini. dibaca gimana pun tetep gag ngerti.:(
BalasHapusmasih pusing, tp ada beberapa yg ngerti ada yg msh pusin jg :D
BalasHapus@oempak
BalasHapussemoga paham ya :D
dibaca lagi silahkan
@8453639840177098067.0
BalasHapusyg sabotase tadi di caht ya
kok ke bawa kesini
ngantuk ya kang hahaha :D
kang agusta
kurang kenyal blogmu hahaha :F
@8222357544123663371.0
BalasHapuswah matur nuwun sekali Anda mampir kesini mas...
semoga bener2 bermanfaat
@gus ikhwan
BalasHapusbetul
bahaya juga ketika belum terbuka malah gak pergi
wah jadi buruk citranya
@ka damar
BalasHapusbukan jebakan batman hehehe
keren infonya...
BalasHapussukses selalu
weiii....info bagus banget, sekali googling langsung diarahin ke sini dan infonya komplit sesuai yang dipengenin. sukses ya.
BalasHapusnice post ni bro, ane jadi paham sedikit membaca analytic. thanks
BalasHapusooh gitu ya.. kalo nilainya 0% artinya tidak ada kunjungan/visitor yang mampir ke blog kita sama sekali mas???
BalasHapuskalau 0 persen berarti malah bagus banget dong :D
BalasHapusdi Google analytics, Bounce Rate = Bounce / Entrances, dan sekarang sudah mengerti maksudnya.....thanks untuk infonya
BalasHapusbounce rate blog saya 9,62%, nampaknya rumus di atas masih kurang lengkap, gimana ya cr mengethuinya scr pasti rumus mncri bounce rate
BalasHapusini dia yg ane cari :)
BalasHapussip baru tau ane.
BalasHapusmakasih.
salam
Informasi yang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah traffik blog tinggi, sangat penting untuk dibaca
BalasHapus